Ringkasan MANAJEMEN INOVASI PENDIDIKAN

Saturday, June 4, 2011

MANAJEMEN INOVASI PENDIDIKAN
 
 
A.    Pengertian
Inovasi adalah suatu ide, hal – hal praktis, metode, cara, barang - barang buatan manusia, yang diamati atau dirasakan sebagai suatu yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat). Hal baru tersebut dapat berupa hasil invensi, diskoveri yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu atau untuk memecahkan masalah.
Istilah inovasi berhubungan erat dengan stilah lain yaitu : diskoveri dan invensi. Perbedaan inovasi dengan diskoveri, diskoveri ialah  penemuan benda atau hal  baru tapi sebelumnya sudah ada tapi belum dikenal atau diketahui orang banyak, contoh penemuan benua amerika. Kemudian, invensi ialah penemuan yang benar-benar baru, kreasi manusia yang belum pernah ada sebelumnya, contoh ilmu pendidikan atau teknologi.

B.     Inovasi Pendidikan
Adalah suatu perubahan yang baru dan kualitatif berbeda dari hal (yang ada sebelumnya) serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan.

C.    Hubungan Inovasi dan Modernisasi
Istilah inovasi juga melekat erat dengan modernisasi. Kedua istilah ini memiliki persamaan, yaitu : inovasi dan modernisasi sama-sama merupakan suatu perubahan sosial. Perbedaan keduanya ialah : inovasi menekankan pada ciri adanya suatu yang baru bagi individu atau masyarakat sedangkan modernisasi menekankan pada proses perubahan dari tradisional ke modern ( belum maju ke arah kemajuan).
Hubungan kedua istilah ini ialah diterimanya suatu inovasi dalam sebuah lingkungan merupakan tandanya modernisasi di lingkungan tersebut. Kemudian modernisasi yang timbul akan memacu adanya inovasi-inovasi yang lainnya.

D.    Karakteristik Inovasi Pendidikan
Cepat lambatnya suatu inovasi diterima oleh masyarakat dipengaruhi karakteristik inovasi tersebut. Everett mengemukakah karakteristik inovasi, yaitu :
1.      Keuntungan relatif, yaitu sejauhmana inovasi tersebut dianggap menguntungkan bagi penerimanya. Keuntungan bisa berupa nilai ekonomisnya, status sosial, kesenangan, kepuasan atau nilai komplementer bagi komponen lain. Semakin menguntungkan maka makin mudah diterima oleh masyarakat.
2.      Kompatibel, yaitu tingkat kesesuaian inovasi dengan nilai, pengalaman lalu, dan kebutuhan penerima. bila dianggap tidak sesuai norma maka akan ditolak
3.      Kompleksitas  tingkat kesulitan untuk memahami dan menggunakan inovasi bagi penerimanya. Suatu inovasi yang mudah dimengerti dan mudah digunakan akan cepat tersebar
4.      Trialabilitas, yaitu dapat dicoba atau tidaknya suatu inovasi oleh penerima. Inovasi yang dapat dicoba terlebih dahulu akan mudah diterima.
5.      Observability, yaitu mudah atau tidaknya hasil inovasi tersebut untuk diamati oleh penerima. Suatu inovasi yang mudah diamati akan cepat tersebar dan diterima.
Selain karakteristik, inovasi penerimaan inovasi juga dipengaruhi oleh atribut inovasi. Inovasi merupakan gabungan dari atribut-atribut di dalam inovasi itu sendiri. Atribut inovasi meliputi :
1.      Cost, yaitu pembiayaan di awal, maupun biaya untuk pembinaan selanjutnya
2.      Balik modal, yaitu apakah inovasi yang diterapkan sesuai modal dan menguntungkan atau tidak, biasanya ada dalam inovasi industri atau perusahaan
3.      Efisiensi, yaitu dapat menghemat waktu, dan menghiindarkan dari gangguan atau hambatan
4.      Resiko ketidak pastikan, yaitu mengandung resiko yang sekecil mungkin
5.      Mudah dikomunikasikan, yaitu isinya mudah dikomunikasikan dan mudah diterima oleh klien
6.      Kompabilitas, yaitu kesesuaian dengan norma
7.      Kompleksitas, yaitu mudah digunakan oleh penerima inovasi
8.      Status ilmiah, yaitu mudah dimengerti oleh penerima inovasi
9.      Kadar keaslian, yaitu inovasi merupakan hal baru bagi penerima
10.  Dapat dilihat kemanfaatannya bagi penerima
11.  Dapat dilihat batas sebelumnya dari inovasi (perbedaan dengan yang lain)
12.  Keterlibatan sasaran inovasi dalam proses penerapan inovasi
13.  Hubungan interpersonal antar penyedia dan penerima inovasi, atau pengguna awal dan pengguna selanjutnya
14.  Perbedaab tujuan inovasi antara untuk kepentingan umum atau tujuan pribadi, bila ditujukan untuk kepentingan umum maka inovasi bisa lebih cepat diterima
15.  Usaha penyuluh inovasi dalam mengenalkan inovasi

E.     Difusi dan diseminasi Inovasi
Inovasi akan menyebar dan digunakan membutuhkan usaha yang keras dari inovator. Dalam proses penyebaran inovasi dikenal dua istilah yaitu : difusi dan disemaniasi. Difusi adalah proses komunikasi inovasi antara warga masyarakat (anggota sistem sosial) dengan menggunakan saluran tertentu dalam waktu tertentu. Menekankan pada proses komunikasi timbal balik pertukaran informasi antar individu secara memusat konvergen atau memudar divergen secara spontan sehingga dicapai kesamaan pendapat tentang inovasi.
Diseminasi adalah proses penyebaran inovasi yang direncanakan, diarahkan dan dikelola. Diseminasi dilakukan dengan perencanaan yang matang dari pengguna inovasi itu. Sementara itu proses difusi secara spontan atau dengan perencanaan dari pembuat inovasi.

F.     Proses Keputusan Inovasi
Inovasi dalam suatu lingkungan tidak begitu saja diterima dan dipakai, tapi ada proses tertentu yang dialami sampai pada suatu inovasi diterapkan. Berikut tahapan keputusan inovasi :
1.      Tahap pengetahuan (knowledge) saat seseorang menyadari adanya suatu inovasi dan ingin tahu bagaimana fungsi inovasi tersebut
2.      Tahap bujukan (persuation) membentuk sikap senang / tak senang
3.      Tahap keputusan (decisioan) mentapkan menerima / menolak inovasi
4.      Tahap implementasi ( implementation) menerapkan inovasi
5.      Tahap konfirmasi (confirmation) mencari penguatan terhadap keputusan yang diambilnya
Jadi keputusan terhadap suatu inovasi akan terus berlangsung dengan adanya tahapan di atas maka suatu inovasi bisa saja diterima, dipakai tapi kemudian ditinggalkan atau bahkan sejak awal tidak diterima.

G.    Proses Inovasi Pendidikan
Pengertian proses inovasi pendidikan ialah serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh individu atau organisasi, mulai sadar tahu adanya inovasi sampai menerapkan inovasi. Proses akan memakan waktu, dan berlangsung secara berkesinambungan.
Terdapat berbagai pendapat para pakar tentang proses inovasi, Zaltman, Duncan dan Holbek membagi proses inovasi ke dalam dua tahap dan dalam tiap tahap itu dibagi lagi dalam beberapa langkah. Berikut tahapannya :
1.      Tahap permulaan (inisiasi)
-       Langkah pengetahuan dan kesadaran
-       Langkah pembentukan sikap terhadap inovasi
2.      Tahap implementasi
-       Langkah awal implementasi
-       Langkah kelanjutan pembinaan
Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi proses inovasi pendidikan, yaitu :
1.      Faktor Kegiatan belajar mengajar
2.      Faktor internal dan eksternal
3.      Sistem pendidikan (pengelolaan dan pengawasan pendidikan)

H.    Strategi inovasi
Salah satu faktor yang ikut menentukan efektivitas pelaksanaan program perubahan adalah ketepatan penggunaan strategi, walau memilih strategi yang tepat bukan hal yang mudah. Ada beberapa macam strategi inovasi pendidikan, yaitu :
1.      Strategi fasilitatif, yaitu dengan mengutamakan penyediaan fasilitas penggunaan inovasi tersebut untuk penggunanya
2.      Strategi pendidikan, yaitu dengan menyampaikan fakta / informasi berkaitan dengan inovasi kepada pengguna inovasi
3.      Strategi bujukan, yaitu dengan cara membujuk sasaran perubahan agar mau menerapkan perubahan
4.      Strategi paksaan, yaitu dengan cara memaksa klien menerapkan inovasi  
I.       Bentuk Inovasi
Terdapat berbagai macam bentuk inovasi dalam dunia pendidikan yang dibuat, atau digunakan oleh perorangan maupun organisasi. Berikut beberapa contoh inovasi dalam dunia pendidikan, diantarannya :
1.      Pembinaan personalia
2.      Jumlah personil dan cakupan wilayah kerja
3.      Fasilitas fisik
4.      Penggunaan waktu
5.      Perumusan tujuan
6.      Prosedur
7.      Peran yang diperlukan
8.      Wawasan dan perasaan
9.      Bentuk hubungan antar bagian
10.  Hubungan dengan sistem lain
11.  Strategi meliputi : desain, kesadaran dan perhatian, evaluasi dan percobaan
Dunia pendidikan telah mengalami banyak perubahan dari waktu ke waktu karena adanya proses inovasi. Beberapa contoh inovasi pendidikan adalah : 1) Inovasi Kurikulum, 2) Inovasi Pembiayaan, 3) Inovasi Pembelajaran CTL, 4) Inovasi Pembelajaran E-Learning, 5) Inovasi Pembelajaran Portofolio, 6) Inovasi Pengelolaan.



1)      Inovasi Kurikulum
Inovasi kurikulum sangat membantu dalam penerapan kaidah-kaidah pembelajaran dalam proses pendidikan. Inovasi kurikulum tidak dapat dipisahkan dari keberhasilan dalam pendidikan. Maju mundurnya pendidikan bergantung sejauhmana pemahaman guru dalam melaksanakan tugasnya di sekolah termasuk pemahamannya terhadap kurikulum
Masalah inovasi kurikulum berkaitan dengan dengan azas relevansi seperti epistemologis, psikologis, dan sosial. Berkaitan dengan mutu secara kognitif, afektif dan psikomotorik. Berkaitan dengan pemerataan yang berhubungan dengan kesempatan dan peluang. Berkaitan dengan efisiensi dari segi internal dan eksternal.
Munculnya inovasi disebabkan faktor yang beragam, diantaranya :
a.       Menjawab masalah relevansi, seperti program muatan lokal
b.      Menjawab tantangan pemerataan pendidikan, seperti Universitas Terbuka, SMP Terbuka dan Program Paket A, B, C.
c.       Menanggulangi permasalahan kurang memadainya mutu lulusan, seperti KBK, Sistem Modul
d.      Menjawab permasalahan efisiensi pendidikan seperti sistem maju berkelanjutan dan sistem sekolah kecil
2)      Inovasi Pembelajaran
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya menyangkut dengan teori pembelajaran telah banyak mendorong dan mengilhami terhadap inovasi di bidang model – model pembelajaran. Pergeseran istilah “mengajar, belajar, proses belajar mengajar” menjadi ‘pembelajaran” seharusnya dilihat dengan arti mendalam secara filosofi dan pergeseran paradigma. Pemahaman secara mendalam akan melahirkan perubahan-perubahan pola pembelajaran yang mendorong lahirnya inovasi pembelajaran.
Pembelajaran merupakan istilah yang mendapat interpretasi beragam sesuai sudut pandang seseorang. Istilah pembelajaran dapat dikemukakan sebagai berikut :
a.       Dilihat dari segi pandang tempat, ada yang berpendapat pembelajaran hanya berlaku di lingkungan pendidikan masyarakat bukan di sekolah tapi ada yang berpendapat sebaliknya karena pembelajaran berarti membelajarkan siswa
b.      Dilihat asal kata pembelajaran sebagai padanan instruction yang artinya lebih luas dari pengajaran, maka pembelajaran tidak hanya berlaku dalam pendidikan melainkan dalam pelatihan dan upaya lainnya
c.       Dilihat dari pembelajaran sebagai proses maka pembelajaran merupakan suatu yang kompleks yang terjadi dengan rancangan tertentu dan harus dikelola secara kreatif agar mencapai tujuan.
Inovasi pembelajaran bermunculan dengan berbagai bentuk baik konsep pembelajaran baru secara esesensial maupun perbaikan konsep pembelajaran yang telah ada. Bentuk inovasi pembelajaran diantaranya :
a.       Pembelajaran dengan konsep baru berbasis ilmu pendidikan seperti Quantum Teaching, CTL, Pembelajaran Kompetensi, Pembelajaran Kecerdasan Majemuk
b.      Pembelajaran dengan konsep lama tapi diperbaiki tata caranya misal SAVI, STM, RM
c.       Pembelajaran dengan konsep baru berbasis ilmu pengetahuan misal Pembelajaran elektronik (e-learning)

 Oleh Kelompok VI (Arief Rakhmat, Sarna Suryana, Ruswan, Ayi)
Rangkuman oleh Arief Rakhmat

0 comments:

Search by google

Custom Search

About This Blog

Lorem Ipsum

  © Free Blogger Templates Columnus by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP