Penyusunan Tesis

Sunday, December 11, 2011

TESIS


Akhirnya sampailah saatnya pada saat yang berbahagia untuk mencari ide, masalah dan judul tesis. Bukan perkara gampang dan tidak semudah membalikkan telapak tangan menentukan masalah untuk penelitian tesis. Banyak ide yang muncul malah membuat kepala pusing dengan berbagai pertimbangan mulai dari landasan teori, literatur, sumber data, lokasi dan waktu penelitian sampai pada biaya penelitian ( ujungnya biasa pada modal juga).
Mahasiswa S2 (keren sebutannya) harus menyusun tesis untuk menyelesaikan studinya, ini berlaku di semua universitas (sudah dari sononya). Sebetulnya apa itu tesis ? kenapa menyusun tesis banyak makan korban ? (korban biaya, tenaga, waktu), dan apa kedudukan serta fungsi tesis dalam kerangka ilmiah ?.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata tesis diartikan sebagai (1) pernyataan atau teori yangg didukung oleh argumen yang dikemukakan dalam karangan; untuk mendapatkan gelar kesarjanaan pada perguruan tinggi; (2) karangan ilmiah yang ditulis untuk mendapatkan gelar kesarjanaan pada suatu universitas (perguruan tinggi); disertasi.
Umumnya, istilah disertasi dan tesis dipakai untuk mengacu pemaparan diskusi yang bersifat skolar atau akademis. Dalam lingkup sederhana pengertian tesis adalah karya tulis ilmiah resmi dari akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan Program Magister (S-2). Tesis disusun dan dipertahankan untuk memperoleh gelar Magister. Tesis merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam penelitian dan pengembangan ilmu pada salah satu bidang keilmuan tertentu.
Tesis mempunyai ciri khas atau karakteristik tersendiri yang membedakannya dari karya ilmiah lainnya Karakteristik tesis yaitu : 1) isinya berfokus pada kajian mengenai salah satu isu sentral yang tercakup dalam disiplin ilmu tertentu sesuai dengan program studi yang ditempuh oleh mahasiswa yang bersangkutan, 2) merupakan pengujian empirik terhadap posisi teoritik tertentu dalam disiplin ilmu yang dipelajari, 3) mengungkapkan data primer sebagai data utama yang dapat ditunjang oleh data sekunder sedangkan untuk penelitian bibliografi digunakan data otentik, 4) ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar kecuali program luar negeri atau jurusan bahasa Inggris , tesis ditulis dalam bahasa Inggris.
Kedudukan dalam tesis sebagai karya ilmiah di perguruan tinggi sangat penting dan merupakan tuntutan formal akademik. Dilihat dari tujuannya tesis merupakan syarat yang dituntut ketika menyelesaikan program studi S2. Selain itu tesis juga memiliki fungsi tertentu, baik bagi mahasiswa juga untuk perguruan tinggi. Fungsi tesis yaitu : 1) mahasiswa dapat mengungkapkan pikiran secara sistematis sesuai dengan kaidah keilmuan, mengacu pada hasil kajian pustaka (jurnal, buku teks atau publikasi internet), 2) mahasiswa melakukan penelitian dan kajian atas teori, 3) merupakan wahana komunikasi hasil penelitian ilmiah dan masyarakat akademiknya untuk diuji secara terbuka dan objektif serta mendapatkan koreksi dan kritik, 4) merupakan wahan penyajian nilai-nilai praktis dan teoritis hasil pengkajian dan hasil penelitian ilmiah yang dilakukan oleh mahasiswa, 5) memperkaya khasanah keilmuan dan memperkokoh paradigma keilmuan pada bidang atau disiplin ilmu yang relevan.
Teknik penyusunan dan penulisan tesis di perguruan tinggi biasanya tergantung dari kebijakan universitas tapi dengan pedoman yang standar. Tujuan pedoman agar ada kesamaan dalam bahasa penulisan antara dosen pembimbing dan mahasiswa berkenaan dengan pengertian, ruang lingkup, karakteristik, dan format tesis yang ditulis secara ilmiah oleh mahasiswa serta berlaku secara umum untuk lingkungan perguruan tingginya.
Melihat uraian di atas tesis bukan hanya sebuah syarat seseorang menyelesaikan S2 nya tapi juga sebagai cermin kompetensi akademik bagi dirinya sebagai seorang lulusan program Magister. Oleh karena itu bersemangatlah dan curahkan segenap kemampuan dalam menyusun tesis tapi ingat keep smile and safety first (maksud loe ?).

Sumber bacaan :
Riduwan. 2010. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung : Alfabeta
http://kamusbahasaindonesia.org/tesis
id.wikipedia.org




 (Tiga Serangkai menguak takdir
disarikan oleh  Arif Rakhmat

Read more...

Conversation in seminar

Friday, November 25, 2011

Kenapa kita tidak bisa Bahasa Inggris ??? padahal dari SMP, SMA, Perguruan Tinggi, bahka anak-anak sekarang di SD juga sudah ada pelajarannya. Kenapa yah ...??? Jawabannya adalah....kata seorang Profesor Bahasa Inggris, pembelajaran kita selalu berpusat/fokus pada grammer. Bahasa Inggris itu harus dicoba diucapkan jangan takut salah grammer, dll yang penting coba...coba...dan cobaaa...
Baik pada kesempatan ini yu kita akan coba ngomong menggunakan Bahasa Inggris. Berikut contoh percakapan "ceritanya Mr. Sarna pergi ke suatu negara, untuk ikut seminar, berikut cerita lengkapnya ...yu kita coba...cas cis cus....ooo ya kalau ada tulisan yang salah silahkan beri masukan yah.....

SARNA
:
Excusme......are you here for seminar ?
RUSWAN
:
Yes. How about you ?
SARNA
:
Yes. By the way my name is sarna suryana, but you can call me sarna
RUSWAN
:
Nice to meet you sarna, my name is Ruswan Levis. Just call me Ruswan
SARNA
:
Nice to meet you to Ruswan
RUSWAN
:
Yes.
SARNA
:
Are you from Malaysia Ruswan ?
RUSWAN
:
No. I am from Indonesia.
SARNA
:
Oh really ?
RUSWAN
:
Yes. from Ciamis West Java
SARNA
:
What aru you talking about tomorrow ?
RUSWAN
:
I am talking about managing educational organization in twentyfirst century
SARNA
:
oh great...
RUSWAN
:
and wahat your topic ?
SARNA
:
"Developing character educational in formal education"
RUSWAN
:
OO MY God...look at the time, it's nine thirty. I thik have to rush for the opening ceremony
SARNA
:
yes I think so...let's go...

Read more...

Ssstttt...perhatikan penampakan ini....!!!

Saturday, June 4, 2011

Read more...

Ringkasan : STATISTIKA (1)


STATISTIKA


Statistika berasal dari bahasa latin “status”, dalam bahasa inggris “state” artinya kesatuan politik (berkaitan dengan suatu negara). Statistika dahulu lebih berfungsi untuk melayani keperluan administrasi negara / catatan kekayaan negara.
Sekarang statistika berkembang menjadi suatu disiplin ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara pengumpulan data, analisis data, penarikan kesimpulan sampai pada pembuatan keputusan. Jadi statistika dapt diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang memperlajari tentang bagaimana cara mengumpulkan, mengolah, menaganalisis dan menginterpretasikan data sehingga data dapat disajikan dengan lebih baik.
Ada istilah lain, yaitu statistik. Statistik adalah kumpulan fakta yang berbetuk angka-angka yang disusun dalam bentuk daftar atau tabel yang menggambarkan suatu persoalan. Nama statistik tergantung pada masalah yang dijelaskan statistik tersebut, misalnya statistik kependudukan, statistik penjualan dan sebagainya.
Statistika dapat digolongkan ke dalam beberapa jenis
a.       Statistika Deskriptif
Statistika deskriptif membahas cara-cara pengumpulan data, penyederhanaan angka-angka pengamatan yang diperoleh (meringkas dan menyajikan) serta melakukan pengukuran pemusatan dan penyebaran data untuk memperoleh informasi yang lebih menarik, berguna dan mudah dipahami. Statistika ini dapat menjadikan kumpulan data menjadi sajian informasi yang ringkas dan rapi serta memberikan informasi inti dari kumpulan data yang ada.
Informasi yang dapat diperoleh yaitu pemusatan data (misalnya rata-rata, median, dan modus), penyebaran data (misalnya range, simpangan rata-rata, varians, dan simpangan baku), kecenderungan suatu gugus data, serta ukuran letak (misalnya kuartil, desil dan persentil)
b.      Statistika Inferensia
Statistika inferensi membahas mengenai cara menganalisis data serta mengambil kesimpulan (berkaitan dengan estimasi parameter dan pengujian hipotesis). Statistika inferensia berkaitan dengan analisis sebagian data sampai ke peramalan atau penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan data. Metode ini sering disebut statistika induktif karena kesimpulan yang ditarik didasarkan pada informasi dari sebagain data saja (sampel).
Statistika inferensi dibagi dua yaitu statistika parametrik dan statistika non parametrik. Statistika parametrik merupakan statistika yang mempertimbangkan nilai dari satu atau lebih parameter populasi. Statistika parametrik dihubungkan dengan data yang bersifat kuantitatif (minimal berskala ukur interval), prosedur penggunaan analisis statistika parametrik dipersyaratkan data harus berdistribusi normal. Contoh analisis statistika parametrik adalah Uji t (untuk satu atau dua sampel), Analisis Ragam (ANOVA), Uji Korelasi Pearson, dan Uji Regresi (uji F).
Statistika non parametrik merupakan statistika yang tidak memperhatikan nilai dari satu atau lebih parameter populasi. Metode statistika ini digunakan untuk data yang diasumsikan distribusinya tidak normal. Data yang dibutuhkan lebih banyak berskala nominal atau ordinal (data kualitatif) Contoh analisis data statistika non parametrik adalah Khi Kuadrat untuk Uji Kebebasan Dua Variabel Kategori, Koefisien Korelasi Spearman, Uji Tanda Peringkat Wicoxon, Uji Mann-Whitney, Uji Krusial-Wallis Dan Uji Friedman.

Kegunaan statistika meliputi : 1) Meningkatkan efisiensi karena membatasi dan memastika cara kerja dan berifikir, 2) meringkaskan hasil penelitian hingga mudah dipahami, 3) memberikan dasar untuk interpretasi dan menarik kesimpulan, 4) memberikan gambaran eksak terhadap peramalan untuk masa depan, 5) memberikan dasar peramalan berdasarkan keadaan yang terukur dan teruji, 6) menguji atau menganalisis faktor-faktor kausal dan perbedaan dari sejumlah faktor yang yang kompleks dan rumit.
Ciri khas statistika meliputi :
1)      Selalu bekerja dengan angka atau bilangan
2)      Bersifat objektif
3)      Bersifat universal

Dalam statistika dikenal adanya variabel dan data, variabel adalah karakteristik yang akan diobservasi yang mempunyai gejala bervariasi. Variabel bisa juga diartikan sebagai konstruksi yang mempunyai nilai bervariasi. Variabel diklasifikasikan pada dua jenis yaitu : variabel kualitatif dan variabel kuantitatif.
Variabel kualitatif merupakan variabel kategori, misalnya jenis pekerjaan (sopir, guru dll), displin kerja (baik, sedang, jelek) jabatan dalam perusahaan (manager, kepala bagian ) Yang termasuk ke dalam variabel kualitatif adalah variabel nominal dan ordinal.
Variebl kuantitatif diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu : variabel diskrit (variabel yang besarannya selalu bilangan bulat dan umumnya diperoleh dari pencacahan contoh jumlah bank di Ciamis tahun 2011 adalah 150 bank), variabel kontinu (variabel yang besarannya dapat menempati semua nilai hingga pada variabel ini bisa dijumpai nilai pecahan atau nilai bulat umumnya diperoleh dari pengukuran contoh berat badan Anto adalah 44,5 kg).

Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan suatu bahan dalam menyusun informasi, sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan. 




(Sumber : Harun Al Rasyid, 2004)

Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan suatu bahan dalam menyusun informasi, sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan. 

(Bersambung ....)

Rangkuman oleh Arief Rakhmat 

Read more...

Ringkasan : PENELITIAN PENDIDIKAN

PENELITIAN PENDIDIKAN
1. Definisi Penelitian

Penelitian di bidang pendidikan dibangun dari dua kata yaitu penelitian dan pendidikan (Educational Research). Research secara etimologis berasal dari dua kata re dan search. Re berarti kembali atau berulang-ulang dan search berarti mencari, menjelajahi atau menemukan makna. Dengan demikian penelitian atau riset berarti mencari, menjelajahi, atau mennemukan makna kembali secara berulang-ulang untuk membangun sebuah hukum, dalil, generalisasi, memvalidasi, atau menguji teori yang sudah ada.

Istilah lain yang sering dipertukarkan dengan riset atau penelitian adalah studi  dan investigasi. Kata “studi” atau “investigasi” lebih cocok dipakai pada peristiwa kerja penelitian di tingkat praktis di lapangan, sedangkan penelitian menggambarkan keseluruhan proses kegiatan tersebut.

Ciri dominan penelitian secara umum adalah :  
  • Suatu kerja penelitian dirancang dan diarahkan untuk memecahkan suatu masalah tertentu
  • Suatu kerja penelitian tekanannya pada pengembangan generalisasi, prinsip-prinsip serta teori-teori
  • Suatu kerja penelitian berangkat dan bermuara pada masalah / objek yang dapat diobservasi
  • Suatu kerja penelitian memerlukan observasi dan deskripsi yang akurat
  • Suatu kerja penelitian berkepentingan dengan penemuan-penemuan baru (bukan sekedar sintesis atau mengorganisasikan hal-hal yang diketahui sebellumnya)
  • Suatu kerja penelitian mesti dirancang secara teliti prosedur-prosedurnya, serta pemikiran-pemikiran rasional yang mengikutinya
  • Suatu kerja penelitian menuntut keahlian
  • Suatu kerja penelitian diwarnai ooleh upaya objektif dan logis
  • Suatu kerja penelitian menuntut kesabaran dan tidak dilakukan secara ekstra hati-hati atau teliti dan cermat
  • Suatu kerja penelitian kadang-kadang menuntut keberanian 
2. Definisi Penelitian Pendidikan

Penelitian pendidikan, suatu kegiatan yang diarahkan kepada pengembangan pengetahuan ilmiah tentang kejadian-kejadian yang menarik perhatian para pendidik. Penelitian pendidikan juga dapat diartikan sebagai suatu metode kerja atau metode pemecahan masalah yang dilakukan secara terencana dan cermat, dengan maksud mendapatkan fakta-fakta dan kesimpulan mengenai keadaan/peristiwa/ situasi atau kegiatan pendidikan agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan keadaan/peristiwa/situasi atau kegiatan pendidikan itu; suatu metode kerja untuk menemukan kebenaran, berupa kebenaran empiris, logis, dan etis. 
Arah penelitian pendidikan adalah : menggambarkan/menjelaskan keadaan,  memecahkan masalah, menemukan/mengembangkan model/pola/cara kerja, membuat keputusan/kebijakan, mengembangkan/menguji konsep/teori, memperbaiki: keadaan, peristiwa, situasi, kegiatan pendidikan.

3. Karakteristik Penelitian Pendidikan

  • Sistematis yaitu langkah-langkahnya tiap tahap runtut dan bersinergi antar tahapan
  • Logis yaitu dalam urutan sistematis terdapat keterkaitan yang masuk nalar atau logika
  • Empiris yaitu berdasarkan atas fakta empirik yang diperoleh dari subjek atau objek yang diteliti
  • Bersifat reduktif yaitu tidak semua aspek dimasukan dalam fokus peneliti tapi direduksi menjadi sejumlah variabel yang relevan dengan permasalahan penelitian
  • Bersifat reflektibel dan transmitabel yaitu  dapat diulang pada penelitian lain yang serupa dengan hasil akan sama dan hasil tersebut dapat digunakan untuk kepentingan lebih besar
4. Ciri khas Penelitian Pendidikan
  • Berkisar pada seputar masalah yang ingin dipecahkan
  • Mengandung unsur-unsur originalitas
  • Didasarkan atas pandangan ingin tahu
  • Dilakukan secara terbuka
  • Berdasarkan asumsi, bahwa suatu fenomena mempunyai hukum dan pengaturan (order)
  • Untuk menemukan generalisasi atau dalil
  • Harus menggunakan pengukuran yang akurat
5. Pendekatan Penelitian
Secara garis besar terdapat dua macam pendekatan penelitian pendidikan yaitu pendekatan kuantitatif  dan pendekatan kualitatif, walaupun muncul sebuah pendekatan baru dalam penelitian yang disebut triangulasi.

a. Penelitian Kuantitatif
Secara sederhana penelitian kuantitatif adalah penelitian yang datanya dikumpulkan dan disajikan dalam bentuk angka.

Ciri penelitian kuantitatif adalah :
  • Digunakan pada ilmu-ilmu keras
  • Fokus, ringkas dan sempit
  • Reduksionistik
  • Objektif
  • Penalaran logis dan deduktif
  • Basis pengetahuan dengan hubungan sebab akibat
  • Menguji teori
  • Kontrol atas variabel
  • Pengumpulan data dengan instrumen
  • Elemen dasar analisis dengan memakai angka
  • Analisis statistik atas data
  • Generalisasi
Contoh penelitian kuantitatif adalah : “Hubungan antara Komitmen Organisasi, Kepribadian Dasar, dan Kompetensi dengan Kinerja Pamong Belajar (studi pada SKB Kab dan Kota bandung)”
b. Penelitian Kualitatif
Secara sederhana penelitian kualitatif adalah penelitian yang datanya dikumpulkan dan disajikan dalam bentuk naratif.

Ciri penelitian kualitatif adalah :
  • Digunakan pada ilmu-ilmu lunak
  • Fokus kompleks danluas
  • Holistik atau menyeluruh
  • Subjektif atau perspektif
  • Penalaran : dialitik-induktif
  • Basis pengetahuan dengan makna dan temuan
  • Mengembangkan atau membangun teori
  • Sumbangsih tafsiran
  • Komunikasi dan observasi
  • Elemen dasar analisis : kata-kata
  • Interpretasi individual
  • Keunikan
Contoh penelitian kualitatif adalah : “Pendidikan Keterampilan Fungsional untuk Meningkatkan Kemampuan Bermatapencaharian (Studi pada Kelompok Belajar Usaha di PKBM Mitra Karya Kab. Sumedang)”
Perbedaan penelitian kuantitatif dan kualitatif dijelaskan pada tabel berikut ini : 




(Bersambung ......)
 Oleh Kelompok VI (Arief Rakhmat, Sarna Suryana, Ruswan, Ayi)
Rangkuman oleh Arief Rakhmat

Read more...

Search by google

Custom Search

About This Blog

Lorem Ipsum

  © Free Blogger Templates Columnus by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP