Ringkasan : STATISTIKA (1)

Saturday, June 4, 2011


STATISTIKA


Statistika berasal dari bahasa latin “status”, dalam bahasa inggris “state” artinya kesatuan politik (berkaitan dengan suatu negara). Statistika dahulu lebih berfungsi untuk melayani keperluan administrasi negara / catatan kekayaan negara.
Sekarang statistika berkembang menjadi suatu disiplin ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara pengumpulan data, analisis data, penarikan kesimpulan sampai pada pembuatan keputusan. Jadi statistika dapt diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang memperlajari tentang bagaimana cara mengumpulkan, mengolah, menaganalisis dan menginterpretasikan data sehingga data dapat disajikan dengan lebih baik.
Ada istilah lain, yaitu statistik. Statistik adalah kumpulan fakta yang berbetuk angka-angka yang disusun dalam bentuk daftar atau tabel yang menggambarkan suatu persoalan. Nama statistik tergantung pada masalah yang dijelaskan statistik tersebut, misalnya statistik kependudukan, statistik penjualan dan sebagainya.
Statistika dapat digolongkan ke dalam beberapa jenis
a.       Statistika Deskriptif
Statistika deskriptif membahas cara-cara pengumpulan data, penyederhanaan angka-angka pengamatan yang diperoleh (meringkas dan menyajikan) serta melakukan pengukuran pemusatan dan penyebaran data untuk memperoleh informasi yang lebih menarik, berguna dan mudah dipahami. Statistika ini dapat menjadikan kumpulan data menjadi sajian informasi yang ringkas dan rapi serta memberikan informasi inti dari kumpulan data yang ada.
Informasi yang dapat diperoleh yaitu pemusatan data (misalnya rata-rata, median, dan modus), penyebaran data (misalnya range, simpangan rata-rata, varians, dan simpangan baku), kecenderungan suatu gugus data, serta ukuran letak (misalnya kuartil, desil dan persentil)
b.      Statistika Inferensia
Statistika inferensi membahas mengenai cara menganalisis data serta mengambil kesimpulan (berkaitan dengan estimasi parameter dan pengujian hipotesis). Statistika inferensia berkaitan dengan analisis sebagian data sampai ke peramalan atau penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan data. Metode ini sering disebut statistika induktif karena kesimpulan yang ditarik didasarkan pada informasi dari sebagain data saja (sampel).
Statistika inferensi dibagi dua yaitu statistika parametrik dan statistika non parametrik. Statistika parametrik merupakan statistika yang mempertimbangkan nilai dari satu atau lebih parameter populasi. Statistika parametrik dihubungkan dengan data yang bersifat kuantitatif (minimal berskala ukur interval), prosedur penggunaan analisis statistika parametrik dipersyaratkan data harus berdistribusi normal. Contoh analisis statistika parametrik adalah Uji t (untuk satu atau dua sampel), Analisis Ragam (ANOVA), Uji Korelasi Pearson, dan Uji Regresi (uji F).
Statistika non parametrik merupakan statistika yang tidak memperhatikan nilai dari satu atau lebih parameter populasi. Metode statistika ini digunakan untuk data yang diasumsikan distribusinya tidak normal. Data yang dibutuhkan lebih banyak berskala nominal atau ordinal (data kualitatif) Contoh analisis data statistika non parametrik adalah Khi Kuadrat untuk Uji Kebebasan Dua Variabel Kategori, Koefisien Korelasi Spearman, Uji Tanda Peringkat Wicoxon, Uji Mann-Whitney, Uji Krusial-Wallis Dan Uji Friedman.

Kegunaan statistika meliputi : 1) Meningkatkan efisiensi karena membatasi dan memastika cara kerja dan berifikir, 2) meringkaskan hasil penelitian hingga mudah dipahami, 3) memberikan dasar untuk interpretasi dan menarik kesimpulan, 4) memberikan gambaran eksak terhadap peramalan untuk masa depan, 5) memberikan dasar peramalan berdasarkan keadaan yang terukur dan teruji, 6) menguji atau menganalisis faktor-faktor kausal dan perbedaan dari sejumlah faktor yang yang kompleks dan rumit.
Ciri khas statistika meliputi :
1)      Selalu bekerja dengan angka atau bilangan
2)      Bersifat objektif
3)      Bersifat universal

Dalam statistika dikenal adanya variabel dan data, variabel adalah karakteristik yang akan diobservasi yang mempunyai gejala bervariasi. Variabel bisa juga diartikan sebagai konstruksi yang mempunyai nilai bervariasi. Variabel diklasifikasikan pada dua jenis yaitu : variabel kualitatif dan variabel kuantitatif.
Variabel kualitatif merupakan variabel kategori, misalnya jenis pekerjaan (sopir, guru dll), displin kerja (baik, sedang, jelek) jabatan dalam perusahaan (manager, kepala bagian ) Yang termasuk ke dalam variabel kualitatif adalah variabel nominal dan ordinal.
Variebl kuantitatif diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu : variabel diskrit (variabel yang besarannya selalu bilangan bulat dan umumnya diperoleh dari pencacahan contoh jumlah bank di Ciamis tahun 2011 adalah 150 bank), variabel kontinu (variabel yang besarannya dapat menempati semua nilai hingga pada variabel ini bisa dijumpai nilai pecahan atau nilai bulat umumnya diperoleh dari pengukuran contoh berat badan Anto adalah 44,5 kg).

Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan suatu bahan dalam menyusun informasi, sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan. 




(Sumber : Harun Al Rasyid, 2004)

Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan suatu bahan dalam menyusun informasi, sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan. 

(Bersambung ....)

Rangkuman oleh Arief Rakhmat 

0 comments:

Search by google

Custom Search

About This Blog

Lorem Ipsum

  © Free Blogger Templates Columnus by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP